Nusaone.com – Jakarta | Negara terkecil di dunia, Vatikan, baru-baru ini dinobatkan sebagai destinasi wisata dengan tingkat kepadatan tertinggi di dunia. Rasio jumlah wisatawan terhadap penduduk lokal menembus angka luar biasa, mengungkap sisi lain dari popularitas budaya dan religiusnya yang masif.
Rasio Wisatawan yang Mencengangkan
Kota Vatikan mencatat rekor mengejutkan: 7.709 wisatawan per penduduk, menjadikannya paling padat di dunia sejauh ini. Kasus ini menempatkan Vatikan jauh di atas destinasi lain seperti Andorra (117:1) dan San Marino (59:1).
Latar Belakang Kepadatan Ekstrem
Dengan luas hanya 0,44 km² dan populasi sekitar 882 jiwa—yang mayoritas adalah rohaniwan dan pejabat—keramaian di Vatikan bukan hal aneh. Selain sebagai pusat agama Katolik, Vatikan juga menjadi magnet sejarah, seni, dan arsitektur klasik. Banyak turis datang untuk mengunjungi Basilika Santo Petrus, Museum Vatikan, dan Kapel Sistina yang terkenal di seluruh dunia.
Dampak terhadap Infrastruktur Lokal
Fenomena overtourism di Vatikan mencerminkan tantangan serius. Tidak hanya mengganggu kualitas hidup penduduk lokal, tetapi juga membebani infrastruktur kota kecil ini. Fenomena serupa terjadi di negara-negara kecil seperti Bahama dan Saint Kitts dan Nevis yang secara periodik menerima arus wisatawan jauh melebihi jumlah lokalnya.
Karena Vatikan Ikon Warisan Budaya
Vatikan menjadi sangat diminati tidak hanya karena statusnya sebagai pusat spiritual, tetapi juga karena keindahan seni dan arsitektur yang luar biasa. Karya-karya besar Michelangelo, Raphael, Bramante, Bernini, dan lainnya menjadikannya Situs Warisan Dunia yang tak tergantikan.
