Nusaone.com – Jakarta | Sebuah insiden tak terduga terjadi saat penerbangan AirAsia D7 506 dari Kuala Lumpur menuju Seoul, yang berujung pada pendaratan di Bandara Gimpo, bukan di Bandara Incheon, tujuan semula. Kejadian ini menuai kebingungan, bahkan pada awak kabin yang tampak tak menyadari lokasi keberadaan mereka, seperti dilaporkan oleh sejumlah penumpang.
Rute Alternatif karena Cuaca Ekstrem
Menurut pernyataan resmi AirAsia, pendaratan di Gimpo merupakan pengerahan rute akibat kondisi cuaca buruk dan kemacetan udara di sekitar Incheon. Meskipun prosedur keamanan telah dilakukan termasuk pengisian bahan bakar, pengumuman awal dari awak kabin justru salah sasaran dan menyebabkan miskomunikasi.
Penumpang dan Awak Kabin Sama Bingung
Salah satu penumpang, Lee Mi-hyun, melaporkan bahwa saat pesawat mendarat, beberapa penumpang bahkan sudah bersiap mengambil barang bawaan, karena diberitahu bahwa mereka telah tiba di Incheon. Tidak hanya penumpang, beberapa kru kabin pun tampak bingung, bahkan ada yang meminta izin menelepon orang tua yang sedang menunggu di Incheon.
Penanganan Situasi yang Tidak Optimal
Pesawat tetap berada di Gimpo selama hampir dua jam untuk melakukan pengisian bahan bakar ulang, sebelum akhirnya lepas landas kembali dan mendarat di Incheon sekitar dua jam kemudian. Selama periode tersebut, kebutuhan dasar seperti makanan dan air minum nyaris tidak tersedia, sehingga menambah frustrasi, khususnya bagi penumpang yang membawa anak-anak. Selain itu, tidak ada penjelasan yang jelas atau permintaan maaf secara langsung dari pihak maskapai hingga pesawat tiba di tujuan sesungguhnya.
Ringkasan Kajadian
Aspek | Keterangan |
Alasan Pendaratan Beda | Adanya turbulence dan kemacetan udara di Incheon → dialihkan ke Gimpo |
Respons Kabin Awalnya | Salah pengumuman, kru kabin tampak sama bingungnya dengan penumpang |
Ketersediaan Akomodasi | Kurang makanan dan air selama 2 jam di Gimpo |
Akhir Penerbangan | Mendarat kembali di Incheon sekitar pukul 22.54–22.59 WIB |